Lis Setyawati Bu Tiya's Blog

All about Economic and Accounting

Arsip untuk Juli 22, 2010

POKOK MATERI SMP VII IC

SMP Kelas VII SEMESTER 1

SK 3: Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan

KD 1. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan

IP 1: Mendeskripsikan hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral

PM:

  1. Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral

UM:     Manusia adalah individu yang unik yang memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda-beda.

Manusia dikodratkan sebagai mekhluk individu dan sosial sekaligus sebagai makhluk ekonomi yang memerlukan orang lain.

  1. Manusia sebagai homo sosialis atau makhluk sosial tergantung pada manusia lain

UM:     Manusia sebagai homo sosialis adalah manusia yang tindakan hidupnya lebih bermakna social daripada individual.

Manusia tergantung pada orang lain dan memiliki naluri untuk selalu hidup dengan orang lain (gregariousness)

  1. Manusia sebagai homo economicus atau makhluk ekonomi memiliki keinginan yang bermacam-macam

UM:  Keinginan manusia bermacam-macam jenisnya dan jumlahnya adalah tidak terbatas. Ketika keinginan satu terpenuhi maka akan muncul keinginan yang lainya dan begitu seterusnya sehingga tidak semua keinginan kita dapat terpenuhi.

Keinginan manusia yang harus dipenuhi agar seseorang menjadi layak hidupnya disebut dengan kebutuhan.

Dalam ilmu ekonomi manusia dianggap selalu ingin mencapai kepuasan yang maksimal dengan uang yang dimilikinya.

Sebagai homo economicus, manusia selalu dianggap bertindak secara rasional, memiliki informasi yang lengkap mengenai kehidupan dirinya sendiri dan selalu mengoptimalkan tujuan dalam perilaku ekonomi sehari-hari.

IP 2: Mengidentifikasi makna manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral

PM:

  1. Pengertian manusia sebagai makhluk sosial

UM:     Manusia sebagai makhluk sosial yaitu bahwa manusia sebagai makhluk yang membutuhkan kawan (socius) dalam memenuhi kebutuhan hidup dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

Manusia sebagai makhluk sosial pada hakikatnya merupakan perwujudan dari naluri manusia sebagai makhluk individu.

Sebagai individu manusia memiliki 3 naluri yaitu:

  1. naluri untuk mempertahankan hidup
  2. naluri untuk mempertahankan keturunan
  3. naluri ingin tahu dan mencari kepuasan
  4. Pengertian manusia sebagai makhluk ekonomi

UM:     Manusia sebagai makhluk ekonomi adalah makhluk yang selalu mempertimbangkan manfaat dan pengorbanan dari tindakan yang dilakukannya serta tidak pernah merasa puas.

Manusia tidak pernah puas terbukti bahwa setelah kebutuhan yang satu terpenuhi maka akan muncul kebutuhan yang lain.

Sebagai makhluk ekonomi harus bisa memilah dan memilih mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta selalu berpegang teguh pada norma-norma yang berlaku, baik norma agama, norma hukum maupun norma adat.

IP 3: Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral

PM:

  1. Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial

UM:     Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial adalah:

  1. Manusia tidak bisa hidup sendiri tetapi membutuhkan orang lain/ tergantung pada manusia lain
  2. Memiliki naluri untuk selalu hidup dengan orang lain
  3. Ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi

UM:     Ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi adalah:

  1. Memiliki keinginan yang bermacam-macam
  2. Memiliki keinginan yang jumlahnya tidak terbatas
  3. Memiliki pemikiran yang rasional
  4. Manusia memiliki sifat yang tidak pernah merasa puas

IP 4: Mewujudkan hubungan yang harmonis antar manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral

PM:

  1. Sikap-sikap yang mencerminkan adanya hubungan yang selaras antara manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi

UM:     Manusia tidak akan bisa hidup seorang diri, manusia selalu membutuhkan bantuan dan kerjasama dari orang lain dalam masyarakat. Manusia adalah kawan bagi sesama (homo homini lupus). Agar terjadi kerjasama yang harmonis diantara sesama manusia maka harus ada kepedulian dalam setiap diri manusia untuk melakukan hubungan yang selaras antara manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk ekonomi.

  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan manusia dalam memenuhi kebutuhannya

UM:     Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia yaitu:

  1. Faktor ekonomi, yaitu kondisi ekonomi sangat mempengaruhi jenis kebutuhan dan cara memenuhi kebutuhan sesorang (kaya atau miskin)
  2. Faktor lingkungan sosial dan budaya, kondisi lingkungan suatu daerah mempengaruhi cara hidup dan kebutuhan manusia yang tinggal didalamnya.
  3. Faktor fisik, manusia diciptakan dalam bentuk fisik yang berbeda-beda, ada laki-laki dan permpuan, ada yang berpostur tubuh kecil dan pendek, ada juga yang tinggi dan besar. Perbedaan kondisi fisik ini membuat kebutuhan setiap individu berbeda-beda/ beraneka ragam dan tidak terbatas.
  4. Faktor pendidikan, tinggi rendahnya tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi jenis dan jumlah kebutuhan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin banyak juga biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan.
  5. Perilaku manusia dalam pemanfaatan sumber daya untuk kebutuhan hidupnya

UM:     Pemanfaatan sumber daya dilakukan dalam bentuk kepedulian yang mencerminkan adanya hubungan yang selaras antara manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi.

Bentuk kepedulian itu antara lain diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut:

  1. Mengembangkan sikap saling menghormati terhadap hak dan kewajiban
  2. Selalu berusaha menjaga dan memupuk harga diri
  3. Mengembangkan sikap bahu membahu dalam membangun dan mencapai tujuan bersama tanpa mengesampingkan norma-norma yang berlaku
  4. Saling berbagi ilmu dan pengetahuan demi kemajuan bersama
  5. Menerapkan sikap tolong menolong dalam melakukan kegiatan sehari-hari

Berdasarkan tujuannya pemanfaatan sumber daya ada tiga macam yaitu:

a)      Pemanfaatan sumber daya yang saling menguntungkan

b)      Pemanfaatan sumber daya untuk kepentingan bersama

c)      Pemanfaatan sumber daya dengan salling menghormati dan tidak memaksakan kehendak

  1. Pentingnya keseimbangan peran makhluk ekonomi dan sosial

UM:     Manusia dituntut untuk menggabungkan antara perannya sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Manusia tidak bisa hannya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain, karena ia akan memperoleh penolakan dari orang lain apabila ia tidak mau memperdulikan orang lain.

KD 2. Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari-hari

IP 1: Mendeskripsikan perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

PM:

  1. Pengertian tindakan ekonomi/ perilaku manusia

UM:  Tindakan ekonomi dapat juga disebut kegiatan ekonomi, yaitu segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia dalam upaya untuk memenuhi kebutuhannya.

Tindakan atau kegiatan ekonomi dikelompokkan menjadi tiga kegiatan pokok yaitu:

  1. Kegiatan produksi
  2. Kegiatan distribusi
  3. Kegiatan konsumsi
  4. Contoh tindakan ekonomi

Contoh tindakan ekonomi yaitu misalnya seorang ibu-ibu yang membuat makanan untuk dijual (kegiatan produksi)

IP 2: Mendeskripsikan berbagai tindakan ekonomi rasional yang dilakukan manusia

PM:

  1. Pengertian tindakan ekonomi rasional

UM: Tindakan ekonomi rasional adalah setiap tindakan yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan

  1. Contoh tindakan ekonomi rasional

Contohnya yaitu: Membeli baju seragam yang sudah jadi karena lebih murah jika dibandingkan dengan apabila membuat sendiri

  1. Pengertian tindakan ekonomi irasional

UM: Tindakan ekonomi irasional adalah setiap tindakan menurut perkiraan menguntungkan tetapi kenyataannya tidak menguntungkan.

  1. Contoh tindakan ekonomi irasional

Contohnya: Ibu membeli beras dipasar yang jaraknya lebih jauh dengan alasan harga berasnya lebih murah, padahal jika dihitung total ongkos yang dikeluarkan adalah sama atau bahkan lebih mahal.

IP 3: Mendefinisikan pengertian motif dan prinsip ekonomi

PM:

  1. Pengertian motif ekonomi

UM: Motif ekonomi adalah tujuan seseorang melakukan tindakan ekonomi yang selalu memperhitungkan untung dan rugi yaitu semua keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Atau dengan pengertian lain motif ekonomi adalah suatu daya atau kekuatan yang mampu mendorong atau menggerakkan orang untuk melakukan suatu tindakan atau kegiatan ekonomi.

  1. Pengertian prinsip ekonomi

UM:  Prinsip ekonomi adalah pedoman melakukan tindakan ekonomi dimana di dalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal atau dengan pengorbanan sekecil-kecilnya diperoleh hasil tertentu.

IP 4: Mengidentifikasi macam-macam motif dan prinsip ekonomi

PM:

  1. Macam-macam motif ekonomi

UM: Ada dua macam motif ekonomi yaitu:

  1. Motif intrinsik, yaitu keinginan untuk memperoleh barang atau jasa atas kesadaran sendiri.
  2. Motif ekstrinsik, yaitu keinginan untuk memperoleh barang dan jasa karena dorongan orang lain atau pihak lain.

Macam-macam motif ekonomi yang mendasari berbagai aktivitas manusia yaitu:

a)      Motif memenuhi kebutuhan sendiri

b)      Motif memperoleh keuntungan

c)      Motif memperoleh penghargaan

d)     Motif memperoleh kekuasaan

e)      Motif sosial atau menolong sesame

Selain itu ada tiga motif dasar yaitu:

1)      Motif kegiatan produksi

2)      Motif kegiatan konsumsi

3)      Motif kegiatan distribusi

Dari ketiga motif dasar itu kemudian muncul motif-motif lain yaitu:

  • Motif ingin memperoleh laba
  • Motif ingin memperoleh penghargaan masyarakat
  • Motif ingin membantu sesame manusia
  • Motif ingin memperoleh kedudukan
  1. Macam-macam motif nonekonomi

UM: Motif nonekonomi adalah tujuan seseorang melakukan tindakan ekonomi yang tidak memperhitungkan untung dan rugi.

Macam-macam tindakan ekonomi yang didasari motif nonekonomi yaitu:

  1. Karena tersanjung/ ingin dipuji
  2. Karena baru mendapatkan arisan/ hadiah
  3. Untuk menunjukkan kekayaan
  4. Penerapan prinsip ekonomi
    1. Penerapan prinsip ekonomi untuk produsen, yaitu dengan modal yang ada berusahah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal atau untuk memperoleh keuntungan tertentu dengan modal yang minimal.
    2. Penerapan prinsip ekonomi untuk konsumen, yaitu dengan anggaran yang tersedia berusaha untuk mencapai kepuasan yang maksimal atau untuk mencapai kepuasan tertentu berusaha dengan anggaran yang sekecil mungkin.

IP 5: Mengaplikasikan kegiatan/ tindakan ekonomi sehari-hari berdasar motif dan prinsip ekonomi

PM:

  1. Motif ekonomi dari suatu tindakan ekonomi

Motif ekonomi tidak hanya mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran, tetapi juga mendorong manusia untuk mencapai keinginan lainnya misalnya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh keuntungan, memperoleh penghargaan, memperoleh kekuasaan, motif sosial atau untuk menolong sesama.

  1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi

Dalam kegiatan konsumsi, penerapan prinsip ekonomi didorong oleh keinginan mendapatkan kepuasan maksimum atas barang dan jasa yang dimanfaatkan.

  1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi didorong oleh keinginan untuk menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya dari sumber daya yang dimanfaatkan.

  1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan perdagangan

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan perdagangan didorong oleh keinginan mendapatkan keuntungan yangn maksimal dari kegiatan jual beli barang produksi.

IP 6: Mengidentifikasi manfaat/ pentingnya prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

PM:

Manfaat penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

  1. Bagi produsen:
    1. Dengan modal tertentu ia bisa mencapai keuntungan maksimal atau jika terpaksa harus menderita kerugian, kerugiannya bisa ditekan seminimal mungkin
    2. Dengan dana tertentu ia bisa memproduksi barang/ jasa maksimal karena tepat dalam penggunaannya
    3. Untuk memproduksi sejumlah barang tertentu bisa dengan biaya yang minimal karena tepat penggunaannya dan tidak terjadi pemborosan
  2. Bagi konsumen:
    1. Dengan uang yang dimiliki ia bisa mencapai tingkat kepuasan yang maksimal karena tepat dalam memilih tempat dan barang-barang apa dalam pembelajaannya
    2. Untuk mencapai tingkat kepuasan tertentu ia bisa dengan dana yang minimal karena tepat dalam memilih tempat dan barang-barang apa dalam pembelanjaannya

Contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari:

Misalnya dengan memegang prinsip ekonomi maka membuat skala prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi agar semua kebutuhan relatif dapat terpenuhi dengan bijaksana dengan memperhatikan cost dan benefit atau biaya dan keuntungan.

POKOK MATERI DAN URAIAN MATERI SMA X IC

URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
Bid Studi
Kelas :
Sem :
EKO
10
1
SK:
:
Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan  dan sistem ekonomi
A.
KD:
1.
Mengidentifikasi kebutuhan manusia
IP:
1.
Mendeskripsikan pengengertian kebutuhan.
1.
Pengertian kebutuhan
PM:
a.
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup.
b.
Kebutuhan dapat juga diartikan sebagai hal yang sangat kita butuhkan dan tanpanya aktivitas hidup kita akan terganggu bahkan mungkin kita takkan bisa hidup.
c.
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus kita penuhi.
2.
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas
PM:
a.
Kebutuhan manusia sangat banyak dan selalu berkembang seiring dengan bertambahnya usia dan pengetahuan manusia.
b.
Kebutuhan manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata), tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata).
c.
Kebutuhan manusia selalu bertambah dan tidak pernah merasa puas pada titik tertentu.
d.
Kebutuhan manusia tidak terbatas karena kebutuhan akan selalu muncul secara berulang-ulang, selain itu manusia memiliki kecenderungan untuk selalu ingin mencoba hal yang lain.
e.
Permintaan akan kebutuhan akan semakin bertambah seiring dengan polulasi manusia yang semakin bertambah.
3.
Faktor penyebab ketidakterbatasan kebutuhan manusia
PM:
a.
Faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia yang tidak terbatas antara lain:
b.
1. Jumlah penduduk yang semakin bertambah
c.
2. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju
d.
3. Lingkungan pergaulan yang semakin luas
e.
4. Tingkat kebudayaan manusia yang semakin maju
f.
5. Kebutuhan yang selalu muncul secara berulang-ulang (makanan, bahan bakar)
g.
6. Kecenderungan manusia untuk selalu ingin mencoba hal yang lain
h.
7. Pengaruh iklan yang membuat munculnya gaya hidup konsumtif
4.
Benda pemuas kebutuhan
PM:
.
1. Menurut cara mendapatkannya: Benda ekonomi dan benda bebas

2. Menurut kegunaannya: Benda konsumsi dan benda produksi

3. Menurut proses produksinya: Barang mentah (bahan baku), barang setengah jadi dan barang jadi

4. Menurut hubungannya dengan benda lain: Benda komplementer dan benda substitusi

a.
Benda pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia
b.
Barang dan jasa adalah merupakan benda pemuas kebutuhan tetapi mempunyai wujud yang berbeda
c.
Jenis-jenis benda pemuas kebutuhan dapat dibedakan menurut tolok ukur sebagai berikut:
d.
Kegunaan benda pemuas kebutuhan secara umum dapat digolongkan menjadi 4 macam sebagai berikut:

1. Kegunaan bentuk,

2. Kegunaan tempat,

3. Kegunaan waktu

4. Kegunaan kepemilikan

e.
Kegunaan benda pemuas kebutuhan secara umum dapat digolongkan menjadi 4 macam sebagai berikut:

1. Kegunaan bentuk,

2. Kegunaan tempat,

3. Kegunaan waktu

4. Kegunaan kepemilikan

IP:
2.
Mengidentifikasi bermacam-macam kebutuhan manusia.
1.
Kebutuhan menurut intensitas atau tingkatan kegunaan
PM:
a.
Kebutuhan menurut intensitas kegunaan dibedakan menjadi:

1. Kebutuhan mutlak (kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup: makan, minum, udara)

2. Kebutuhan primer (kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yang menginginkan hidup layak: makanan, minuman, pakaian, rumah, kesehatan dan pendidikan)

3. Kebutuhan sekunder (kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi: perabot rumah tangga, sabun, televisi, sepeda dll)

4. Kebutuhan tersier (kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi: mobil mewah, kapal pesiar,villa dll)

2.
Kebutuhan menurut sifat atau sumber yang merasakan
PM:
a.
Kebutuhan menurut sifat atau sumber yang merasakannya dibedakan menjadi:

1. Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh jasmani atau badan manusia. Contohnya seseorang yang lapar membutuhkan makanan untuk membuat perutnya menjadi kenyang

2. Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh rohani atau jiwa manusia. Contohnya kebutuhan terhadap suatu keyakinan atau agama, kebutuhan akan rasa tenteram dl

3.
Kebutuhan menurut waktu
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Kebutuhan menurut waktu dibedakan menjadi:

1. Kebutuhan sekarang

Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat kebutuhan itu dirasakan dan bersifat tidak dapat ditunda. Misalnya kebutuhan makan dan minum, obat bagi orang yang sakit.

2. Kebutuhan masa yang akan datang

Kebutuhan masa yang akan datang merupakan kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda atau tidak harus dilakukan pada saat kebutuhan itu dirasakan dan pengadaannya dilakukan dari jauh-jauh hari sebelumnya. Misalnya kebutuhan untuk jaminan dihari tua atau persiapan dana pension, asuransi dan tabungan pendidikan dll.

4.
Kebutuhan menurut subjek
PM:
a.
Kebutuhan menurut subjek dibedakan menjadi:

1. Kebutuhan individual/ perorangan

Kebutuhan individual merupakan kebutuhan perseorangan atau individu. Kebutuhan individual berbeda antara orang yang satu dengan orang lainnya. Misalnya makan, ibadah, kacamata, buku tulis dll.

2. Kebutuhan kolektif/ kelompok

Kebutuhan kolektif merupakan kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Misalnya jalan, sekolah, jembatan, rumah sakit dll.

5.
Kebutuhan menurut wujud
PM:
a.
Kebutuhan menurut wujudnya dibedakan menjadi:

1. Barang

Barang adalah kebutuhan manusia yang dapat disentuh, dapat dilihat dan dapat dirasakan. Kebutuhan manusia yang berwujud barang antara lain: mobil, handphone, makanan, sepeda dll.

2. Jasa

Jasa adalah kebutuhan manusia yang tidak berwujud, tidak dapat disentuh dan tidak dapat diraba tetapi dapat kita rasakan manfaat dan kegunaannya. Contohnya ketika kita menggunakan jasa dokter untuk mengobati sakit, menonton konser atau melihat televise maka kita dapat merasakan kepuasan tertentu.

KD:
2.
Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
IP:
1.
Mendeskripsikan pengertian kelangkaan
1.
Konsep kelangkaan atau scarcity
PM:
a.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata langka diartikan jarang didapat atau ditemukan. Sedangkan dalam ilmu ekonomi kata langka (kelangkaan) diartikan sebagai keadaan dimana tidak dapat diperoleh segala sesuatu yang diinginkan.
2.
Pengertian kelangkaan
PM:
a.
Kelangkaan adalah suatu kondisi yang menunjukkan keterbatasan dalam jumlah, kualitas, tempat dan waktu atas sumber daya, barang dan jasa sehingga untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan atau biaya.
3.
Kelangkaan sumber ekonomi
PM:
a.
Kelangkaan sumber ekonomi adalah suatu kondisi dimana sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan barang dan jasa bersifat terbatas dan langka jumlahnya.
4.
Kelangkaan sumber daya
PM:
a.
Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia yang bersifat tidak terbatas dihadapkan dengan sumber daya yang bersifat terbatas.

Sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut bersifat terbatas dan langka jumlahnya.

IP:
2.
Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan
1.
Faktor-faktor penyebab kelangkaan
PM:
a.
Faktor-faktor penyebab kelangkaan antara lain:

1. Jumlah sumber daya yang tersedia dialam sangat terbatas

2. Banyaknya sumber daya yang rusak

3. Keterbatasan kemampuan manusia dalam mengolah sumber daya

4. Pertambahan penduduk yang sangat cepat

5. Peningkatan kebutuhan manusia

6. Keanekaragaman kebutuhan manusia

7. Sebagian besar manusia memiliki sifat serakah dan akibatnya persediaan sumber daya alam cepat berkurang dan rusak

2.
Kelangkaan dan biaya peluang atau pengorbanan
PM:
a.
Untuk menikmati barang dan jasa yang diperlukan (kelangkaan), manusia harus melakukan pengorbanan yang dapat berupa pengeluaran uang, tenaga atau usaha lainnya.

Biaya adalah segala sesuatu yang kita keluarkan atau kita korbankan untuk memperoleh sesuatu.

Biaya yang kita keluarkan dapat berupa uang atau hal lain yang tidak berkaitan langsung dengan uang.

Biaya langsung adalah biaya yang berhubungan dengan uang.

Keterbatasan sumber daya yang ada memaksa manusia untuk dapat membuat suatu pilihan dalam hidupnya yang berarti membuat manusia mengorbankan hal yang lain. Pemilihan inilah yang selanjutnya memunculkan  istilah biaya peluang (opportunity cost).

Biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena mengambil sebuah pilihan. Berbeda dengan biaya langsung yang berhubungan dengan uang, biaya peluang tidak harus berupa uang. Biaya peluang bagi masing-masing orang berbeda tergantung pada kondisi dan situasi yang dihadapi orang tersebut.

3.
Jumlah kebutuhan tidak sebanding dengan alat pemenuh kebutuhan
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Kebutuhan manusia tidak terbatas selalu mengalami peningkatan sesuai dengan perkembangan peradaban manusia, perkembangan zaman, perkembangan ekonomi, tingkat pendapatan dan selera manusia.

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas menyebabkan terjadinya kelangkaan.

IP:
3.
Mengidentifikasi pengalokasian sumber daya yang mendatangkan manfaat bagi rakyat banyak.
1.
Alokasi sumber daya manusia
PM:
a.
Alokasi sumber daya manusia atau tenaga kerja adalah alokasi sumber daya menunjuk pada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh para pekerja baik dengan menggunakan tangan (percetakan buku, perakitan mobil dll) maupun pikiran (perencanaan manajerial, konsultasi hukum dll)

Macam-macam sumber daya tenaga kerja:

1. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih

Tidak dibutuhkan pendidikan khusus untuk melakukan pekerjaan ini, misalnya: pembantu, pesuruh, buruh, kuli dll.

2. Tenaga kerja terdidik dan terlatih

Dibutuhkan keahlian dan pendidikan yang sesuai dengan bidanngnya, semakin ahli maka semakin mahal harganya dan semakin sulit dicari. Misalnya: pengacara, dokter, pilot dll.

3. Tenaga kerja terlatih

Dibutuhkan keterampilan di bidangnya akan tetapi tidak memerlukan pendidikan yang tinggi. Misalnya: juru ketik, pengemudi, tukang kayu, penjahit dll.

Unsur-unsur pembentuk sumber daya manusia yang berkualitas antara lain:

1. Keahlian

Adalah kemampuan untuk mengolah semua sumber daya yang tersedia dan mengubah bahan mentah yang tadinya tidak berguna menjadi berbagai benda dan produk yang berguna untuk memenuhi kebutuhan.

2. Kejujuran dan keadilan

Adalah perwujudan dari hati nurani manusia dan merupakan bagian dari sumber daya manusia yang tak ternilai harganya.

3. Kekuatan fisik

Adalah kekuatan manusia secara fisik dan jasmani yang akan bermanfaat apabila diarahkan pada hal-hal yang positif.

2.
Alokasi sumber daya alam
PM:
a.
Alokasi sumber daya alam yaitu bahwa alam harus dikelola dengan baik dan bijaksana agar dapat membawa manfaat yang besar bagi kehidupan umat manusia. Secara keseluruhan sumber daya alam dapat dibagi menjadi energi, tambang, hutan, air dan tanah.
3.
Alokasi sumber daya modal
PM:
a.
Alokasi sumber daya modal (capital) yaitu alokasi sumber daya yang menunjuk pada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh investasi (uang dan saham), fisik (pabrik, kantor, mesin, peralatan) dan manusia (human capital: pendidikan umum, pelatihan khusus).

Modal merupakan salah satu sumber daya kunci lainya yang meliputi teknologi, peralatan, informasi dan fasilitas fisik.

Macam-macam modal dapat dibagi menjadi beberapa macam menurut karakteristiknya yaitu:

1. Berdasarkan wujudnya

Modal menurut wujudnya antara lain terdiri dari uang dan barang.

2. Berdasarkan sifat (bagaiman modal itu dipakai)

Modal menurut sifatnya antara lain dapat dibedakan menjadi modal tetap dan modal lancar.

3. Berdasarkan subjek (siapa yang memiliki)

Modal menurut subjeknya antara lain terdiri dari modal perorangan dan modal kemasyarakatan.

4. Berdasarkan bentuk

Modal menurut bentuknya dapat dibedakan menjadi modal konkrit (terlihat)dan modal abstrak (tidak).

5. Berdasarkan sumber (milik sendiri atau orang lain)

Modal menurut sumbernya dapat dibedakan menjadi modal sendiri dan modal pinjaman.

4.
Sumber daya faktor produksi
PM:
a.
Sumber daya atau faktor produksi adalah input-input yang digunakan untuk memproduksi berbagai barang dan jasa. Ada tiga macam faktor produksi yang utama yaitu: tenaga kerja, tanah dan modal.
KD:
3.
Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu  tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi
IP:
1.
Mengidentifikasi barang apa, bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi
1.
Masalah pokok ekonomi
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Permasalahan pokok ekonomi adalah bahwa kebutuhan manusia adalah tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan dan sumber daya yang ada adalah terbatas jumlahnya sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan.

Terdapat dua permasalahan yang ada dalam ekonomi yaitu, pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern.

Pokok masalah ekonomi klasik merupakan bahasan teori ekonomi klasik yang melihat pentingnya masalah ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi dan konsumsi untuk kemakmuran.

1. Masalah produksi

Adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh orang banyak.

2. Masalah distribusi

Adalah bagaimana supaya benda-benda yang diproduksi bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkannya

3. Masalah konsumsi

Adalah menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen.

Pokok permasalahan ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci, yaitu kelangkaan dan pilihan. Kelangkaan menjadi penyebab timbulnya pilihan sehingga muncul empat pertanyaan mendasar yaitu: what, how, who dan for whom?

1. Barang atau jasa apakah yang akan dihasilkan dan dalam jumlah berapa (what and how much)?

2. Bagaimana cara memproduksi barang atau jasa tersebut (how)?

3. Untuk siapa barang atau jasa tersebut diproduksi (for whom)?

2.
Pokok permasalahan ekonomi dan sistem ekonomi
PM:
a.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak serta agar kesejahteraan ekonomi yang lebih baik dapat tercapai, maka sumber daya yang bersifat langka haruslah dialokasikan dan digunakan secara efisien.

Untuk itu diperlukan adanya tindakan pengambilan keputusan ekonomi untuk menentukan sistem ekonomi yang dipakai didalam suatu negara.

Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan pengalokasian sumber daya, pelaksanaan produksi, distribusi dan konsumsi.

Untuk memecahkan berbagai permasalahan ekonomi yang ada maka muncul beberapa sistem ekonomi yaitu:

1. Sistem ekonomi tradisional

Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang mempunyai cara hidup yang juga tradisional yang terpencil atau terisolasi dan belum mengenal teknologi.

2. Sistem ekonomi terpusat

Sistem ekonomi terpusat merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pemerintah.

3. Sistem ekonomi pasar

Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi dimana segala sesuatunya ditentukan oleh kondisi pasar. Pengaturan dan pengambilan keputusan mengenai produksi, distribusi dan konsumsi dapat dilakukan oleh semua orang dengan sebebas-bebasnya karena semuanya berdasarkan mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Harga ditentukan oleh kekuatan dalam pasar.

4. Sistem ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang memadukan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar. Pada sistem ini pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang  dalam kegiatan ekonomi.

3.
Tiga permasalahan pokok ekonomi modern
PM:
a.
Permasalahan pokok ekonomi modern meliputi tiga pertanyaan yaitu: what, how, who dan for whom?

1. Barang atau jasa apakah yang akan dihasilkan dan dalam jumlah berapa (what and how much)?

Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa harus ditentukan.

2. Bagaimana cara memproduksi barang atau jasa tersebut (how)?

Dengan cara bagaimana proses produksi akan dilakukan? Siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar faktor produksinya?

3. Untuk siapa barang atau jasa tersebut diproduksi (for whom)?

Siapa yang harus menikmati dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut?

KD:
4.
Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain
IP:
1.
Mendeskripsikan pengertian biaya peluang.
1.
Pengertian biaya peluang
PM:
a.
Biaya peluang adalah kesempatan yang hilang untuk melakukan suatu kegiatan produksi dari tenaga kerja karena telah melakukan suatu kegiatan produksi tertentu.

Besarnya biaya peluang ditentukan oleh nilai tertinggi dari beberapa peluang atau kesempatan yang hilang.

2.
Pengertian biaya langsung
PM:
a.
Biaya langsung adalah biaya yang kita keluarkan atau kita korbankan untuk memperoleh sesuatu yang berupa uang atau berhubungan langsung dengan uang.
3.
Pokok permasalahan ekomomi dan kesempatan kerja
PM:
a.
Pokok permasalahan ekonomi meliputi tiga pertanyaan yaitu: what, how, who dan for whom?

Tenaga kerja sebagai faktor produksi dapat digunakan secara alternatif dalam suatu kegiatan produksi, apabila seorang tenaga kerja telah melakukan suatu kegiatan produksi tertentu maka tenaga kerja tersebut dalam waktu yang bersamaan kehilangan kesempatan untuk melakukan jenis kegiatan produksi yang lain.

IP:
2.
Menunjukan contoh biaya peluang pada kesempatan kerja bila melakukan produksi di bidang lain.
1.
Pilihan kesempatan produksi oleh tenaga kerja
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Sumber daya yang ada sangat terbatas sehingga manusia dipaksa untuk membuat suatu pilihan dalam hidupnya.

Alokasi sumber daya adalah keputusan tentang seberapa besar sumber daya alam, manusia dan modal harus digunakan untuk melakukan proses produksi. Sebuah barang dapat dihasilkan hanya jika sumber daya tersebut tidak dipergunakan untuk memproduksi barang lainnya. Contohnya: jika jumlah produksi mobil ditingkatkan, maka jumlah produksi komputer harus dikurangi atau sebaliknya.

2.
Contoh penghitungan biaya peluang pada kesempatan kerja
PM:
a.
Contoh nyata penghitungan biaya peluang pada kesempatan kerja:

Misalnya Anisa seorang tenaga kerja, berpeluang untuk menjadi seorang karyawan minimarket dengan gaji Rp. 800.000;/ bulan, menjadi petugas jaga puskesmas dengan gaji Rp. 1.000.000;/ bulan dan berpeluang menjadi pengajar PAUD dengan gaji Rp. 1.200.000;/ bulan. Apabila anisa memilih untuk berwisawsta dan tidak dapat bekerja sebagai karyawan minimarket, petugas jaga puskesmas dan pengajar PAUD maka biaya peluangnya adalah Rp. 1.200.000; (yaitu kesempatan terbaik yang hilang).

URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
Bid Studi
Kelas :
Sem :
EKO
10
1
SK:
:
Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
B.
KD:
1.
Mendeskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
IP:
1.
Mendeskripsikan manfaat dan nilai suatu barang.
1.
Teori nilai guna barang atau utility theory (Nilai guna total, marginal, semakin menurun, sama)
PM:
a.
Dalam ilmu ekonomi, berbagai keputusan yang diambil oleh konsumen dalam melakukan konsumsi dijelaskan dengan teori nilai guna.

Nilai guna (utilitas) adalah kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang atau jasa.

1. Nilai guna total

Adalah nilai kepuasan secara keseluruhan yang didapat konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa.

2. Nilai guna marginal

Adalah pertambahan nilai kepuasan yang didapat konsumen sebagai akibat dari pertambahan jumlah barang yang dikonsumsi.

3. Nilai guna menurun

Yaitu bahwa kepuasan atau nilai guna yang didapat konsumen untuk setiap pertambahan konsumsi yang dilakukan pada mulanya meningkat, namun setelah sampai pada titik tertentu akan semakin menurun.

4. Nilai guna sama

Kebutuhan manusia banyak dan bermacam-macam, apabila konsumen berusaha memenuhi kebutuhan dengan mengkonsumsi lebih dari satu benda, dan semua kebutuhan dapat terpenuhi, maka tingkat kepuasan yang didapat juga sama. Inilah yang disebut dengan Hukum Gossen II.

IP:
2.
Mendeskripsikan perilaku konsumen dan produsen
1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh konsumen
PM:
a.
Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang dan jasa. Konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia secara langsung. Setiap manusia mempunyai kecenderungan atau pola konsumsi yang berbeda sesuai tingkat hidupnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi:

1. Faktor internal

a. Pendapatan

Semakin tinggi pendapatan, maka konsumsi akan semakin besar. (Y=C+S)

b. Motivasi

Motivasi berpengaruh besar dalam melakukan kegiatan konsumsi, ada motivasi untuk memperlihatkan status sosial, gengsi dll.

c. Sikap dan kepribadian

Sifat dan kepribadian orang yang hemat akan membeli barang-barang yang telah direncanakan saja.

d. Selera

Selera berpengaruh pada pola konsumsi dan dalam penentuan jenis-jenis barang dan jasa yangn disukai.

2. Faktor eksternal

a. Kebudayaan

Kebudayaan makan orang Indonesia dengan orang barat adalah berbeda.

b. Status sosial

Status atau posisi seseorang didalam masyarakat akan membentuk pola konsumsi orang tersebut. Pola konsumsi seorang pengusaha dengan seorang buruh pabrik adalah jauh berbeda.

c. Harga barang

Harga barang berpengaruh besar terhadap pola konsumsi, apabila harga barang naik maka permintaan berkurang dan konsumsi juga otomatis akan menurun.

2.
Perilaku konsumsi yang dilakukan konsumen dalam berbelanja
PM:
a.
Perilaku konsumen dalam berbelanja dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Perilaku konsumsi rasional

Adalah perilaku konsumen yang didasari atas pertimbangan rasional dalam mengkonsumsi suatu produk.

Suatu pembelian dikatakan rasional apabila dasar pertimbangannya adalah sebagai berikut:

a. Produk tersebut mampu memberikan kegunaan optimal bagi konsumen

b. Produk tersebut benar-benar dibutuhkan konsumen

c. Mutu produk terjamin

d. Harga terjangkau dan sesuai dengan kemampuan konsumen

2. Perilaku konsumsi tidak rasional

a. Membeli barang hanya karena tertarik dengan iklannya

b. Tertarik membeli barang hanya karena merknya yang terkenal

c. Membeli barang hanya karena obral atau untuk memperoleh bonus

d. Konsumsi hanya untuk pamer atau gengsi, bukan karena kebutuhan akan barang tersebut

Rasional atau tidaknya seorang konsumen dalam melakukan tindakan konsumsi sangat dipengaruhi oleh:

1. Tingkat pendidikan

2. Tingkat kedewasaan

3. Kematangan emosional

3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan tindakan konsumsi
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan tindakan konsumsi:

1. Faktor internal

a. Pendapatan

b. Motivasi

c. Sikap dan kepribadian

d. Selera

2. Faktor eksternal

a. Kebudayaan

b. Status sosial

c. Harga barang

4.
Hal-hal yang dilakukan produsen agar berhasil dalam melakukan usaha
PM:
a.
Agar berhasil dalam melakukan usaha, seorang produsen atau pengusaha harus mampu melaksanakan empat hal sebagai berikut:

1. Perencanaan

Antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis dan visi perusahaan. Pengusaha harus mengetahui apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.

2. Pengorganisasian

Sumber daya yang ada harus dikelola untuk mencapai tujuan perusahaan (sumber daya alam, manusia dan modal)

3. Pengarahan

Seorang pengusaha harus mampu untuk membimbing dan mengarahkan anak buahnya agar rencana dapat terwujud.

4. Pengendalian

Pengusaha harus mampu mengendalikan pelaksanaan proses produksi dan aktivitas perusahaan agar diperoleh kesesuaian antara tujuan dengan hasil yang dicapai.

5.
Etika dalam bisnis yang dilakukan oleh produsen
PM:
a.
Etika secara sederhana adalah studi mengenai hak dan kewajiban manusia, peraturan moral yang dibuat dalam pengambilan keputusan dan sifat alami hubungan di antara manusia.

Etika dalam bisnis sangatlah penting agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. Pengusaha yang tidak memegang etika, dalam jangka panjang tidak akan ada orang yang mau berbisnis dengannya.

Untuk memahami etika dalam bisnis, maka harus menganalisis hal-hal berikut ini:

1. Nilai

Merupakan aturan main yang dibuat pengusaha dan menjadi patokan dalam berusaha.

2. Hak dan kewajiban

Pengusaha yang paham akan hak dan kewajiban dapat dikatakan sebagai pengusaha yang mengerti etika. Pengusaha akan meminta haknya sebagai pihak yang mendapat keuntungan dari hasil usaha, namun dia juga memahami kewajibannya seperti membayar pajak, menggaji karyawannya dengan bayaran yang layak dll

3. Peraturan moral

Peraturan moral menjadi acuan tertulis yang sangat penting bagi pengusaha ketika menghadapi dilema atau ketika menghadapi permasalahan baik masalah internal maupun eksternal.

4. Hubungan manusia

Pengusaha yang baik adalah pengusaha yang memahami pentingnya hubungan antarmanusia. Tidak bisa tidak karena setiap saat demi kelancaran bisnis manusia selalu berhubungan dengan manusia.

6.
Perilaku produksi yang mengutamakan kepentingan masyarakat
PM:
a.
Perilaku produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat

Perilaku produsen harus selalu mengutamakan kepentingan  masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan selaku produsen harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Memberikan keuntungan bagi pemangku kepentingan

2. Memberikan sumbangan sosial

3. Menumbuhkan rasa saling percaya

4. Menghormati peraturan

5. Sikap hormat terhadap lingkungan hidup

6. Menghindari operasi-operasi tidak etis

Namun ternyata masih banyak sekali kita jumpai produsen yang melakukan tindakan yang merugikan kepentingan masyarakat, perilaku produsen yang merugikan kepentingan masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Membuang sampah produksi sembarangan

2. Tidak menggunakan alat penangkap debu

3. Membuang limbah ke sungai atau ke laut dll

IP:
3.
Mendeskripsikan teori perilaku konsumen (tabel dan grafik)
1.
Pendekatan teori konsumen nilai guna kardinal dan pendekatan nilai guna ordinal
PM:
a.
Perilaku konsumen adalah perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh konsumen/ pembeli atau pelanggan terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Teori perilaku konsumen dapat dibedakan menjadi dua macam pendekatan yaitu:

1. Pendekatan nilai guna kardinal

2. Pendekatan nilai guna ordinal

Dalam membahas teori perilaku konsumen terdapat tiga langkah penting yaitu preferensi konsumen, kendala anggaran dan pilihan konsumen

2.
Preferensi konsumen, kendala anggaran dan pilihan konsumen dalam melakukan tindakan konsumsi
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
1. Preferensi konsumen

Preferensi konsumen memiliki tiga asumsi yaitu:

a. Kelengkapan, artinya konsumen dapat membandingkan dan menilai semua alternatif pilihan yang ada.

b. Transivitas, artinya konsumen memiliki rasionalitas

c. Lebih banyak lebih baik, artinya konsumen diasumsikan tidak pernah puas (kenyang)

2. Kendala anggaran

Yaitu kendala yang membatasi keinginan konsumen untuk memperoleh lebih banyak kepuasan

3. Pilihan konsumen

Konsumen memilih alternatif terbaik untuk memaksimalkan kepuasan dengan anggaran terbatas

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:

a. Konsumen selalu menginginkan lebih banyak barang agar kegunaan yang diinginkannya tercapai

b. Keinginan konsumen untuk memperoleh lebih banyak barang dihadapkan pada pendapatan yang terbatas

c. Konsumen haruslah rasional, artinya konsumen membelanjakan pendapatannya untuk barang yang benar-benar dibutuhkan

3.
Mengamati tingkah laku konsumen berdasarkan analisis kurva kepuasan sama
PM:
a.
Kurva kepuasan sama menggambarkan keinginan konsumen untuk mengkonsumsi barang-barang dan tingkat kepuasan yang akan diperoleh dari mengkonsumsi barang-barang tersebut. Dalam kenyataan konsumen tidak mungkin memperoleh semua barang yang diinginkannya. Kemampuan konsumen untuk memperoleh barang dibatasi oleh besarnya pendapatan yang dapat dibelanjakan.

Persoalan yang dihadapi oleh setiap konsumen adalah bagaimana cara konsumen itu membelajakan pendapatannya untuk membeli barang-barang sehingga diperoleh tingkat kepuasan yang maksimal.

4.
Mengamati aktivitas konsumsi berdasarkan nilai guna barang dalam bentuk tabel dan grafik
PM:
a.
Aktivitas konsumsi berdasarkan nilai guna barang

Dalam teori nilai guna barang, setiap barang memiliki nilai guna dan kemampuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen yang menggunakan barang.

Dalam teori ekonomi terdapat suatu hipotesis utama yang dikenal sebagai Hukum Nilai Guna Marginal yang Makin Menurun, yang berbunyi: Tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi makin sedikit apabila orang tersebut terus-menerus menambah konsumsinya atas barang yang bersangnkutan.

Pada akhirnya tambahan nilai guna akan menjadi negatif, yaitu apabila konsumsi terhadap barang tersebut ditambah lagi satu unit maka nilai guna totalnya akan semakin sedikit.

5.
Pengamatan langsung perilaku konsumsi yang terjadi dilingkungan sekitar
PM:
a.
Pengamatan secara langsung terhadap aktivitas konsumsi yang terdapat di lingkungan sekitar dilakukan oleh siswa ketika berada di rumah dan di sekolah ketika waktu istirahat kemudian tugas siswa adalah mengamati dan mencatat serta mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang dikonsumsi oleh orang-orang dan teman-teman disekitar siswa.
IP:
4.
Mendeskripsikan teori perilaku produsen (tabel dan grafik)
1.
Teori produksi jangka pendek dan teori produksi jangka panjang dalam tabel dan kurve
PM:
a.
Teori produksi adalah suatu gambaran bagaimana produsen berperilaku dalam memproduksi barang atau jasa. Teori produksi menekankan pada efisiensi. Dalam hal ini dikenal dua konsep utama yaitu: memproduksi output semaksimal mungkin dengan input yang tetap atau memproduksi output pada tingkat tertentu dengan biaya produksi serendah mungkin.

1. Teori produksi jangka pendek

Dalam teori produksi jangka pendek terdapat faktor produksi yang sifatnya tetap (fix input) dan dapat diubah-ubah (variable)

2. Teori produksi jangka panjang

Dalam produksi jangka panjang semua faktor produksi dapat diubah-ubah jumlahnya atau bersifat variable.

Contoh teori produksi jangka pendek dan jangka panjang dalam table dan kurva.

2.
Perilaku produsen terhadap kepentingan masyarakat
PM:
a.
Perilaku produsen yang mengutamakan kepentingan masyarakat harus memperhatikan beberapa hal yaitu sebagai berikut:

1. Tetap membangun demi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup

2. Tetap menjaga kelestarian lingkungan

3. Memberikan keuntungan bagi pemangku kepentingan

4. Memberikan sumbangan sosial

5. Menumbuhkan rasa saling percaya

6. Menghormati peraturan

7. Sikap hormat terhadap lingkungan hidup

8. Menghindari operasi-operasi tidak etis

Sedangkan perilaku produsen yang merugikan kepentingan masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Membuang sampah produksi sembarangan

2. Tidak menggunakan alat penangkap debu

3. Membuang limbah ke sungai atau ke laut dll

3.
Grafik keterbatasan peningkatan produksi (The Law of deminishing return)
PM:
a.
The law of diminishing returns atau hukum tambahan hasil yang semakin berkurang/ hasil lebih yang semakin menurun berbunyi: apabila faktor variabel ditambah dengan tambahan yang sama secara terus-menerus terhadap faktor produksi tetap, maka hasil produksi seluruhnya akan bertambah hingga pada tingkat tertentu, kemudian hasil itu semakin berkurang.

Hukum ini menyebutkan bahwa peningkatan produksi memiliki keterbatasan, terutama apabila salah satu faktor produksi yang digunakan jumlahnya tetap.

Contoh grafik keterbatasan peningkatan produksi dapat dilihat di buku pegangan.

4.
Pengamatan langsung aktivitas produksi yang terdapat dilingkungan sekitar.
PM:
a.
Pengamatan langsung aktivitas produksi yang terdapat dilingkungan sekitar contohnya yaitu mengamati aktivitas produksi rumah tangga seperti pembuatan tempe, pembuatan mebel dll.
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
5.
Faktor produksi asli dan faktor produksi turunan
PM:
a.
Produksi adalah suatu usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi dibutuhkan dua macam faktor produksi yaitu:

1. Faktor produksi asli

Faktor produksi asli terdiri dari:

a. Alam (tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan barang tambang)

b. Tenaga kerja, terbagi atas:

1) Tenaga kerja menurut sifat kerja: tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani

2) Tenaga kerja menurut kualitas kerja: tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, tenaga kerja terdidik dan terlatih serta tenaga kerja terlatih

2. Faktor produksi turunan

Faktor produksi turunan terdiri dari:

a. Modal

b. Keahlian

KD:
2.
Mendeskripsikan Circulair Flow Diagram
IP:
1.
Membuat model diagram interaksi pelaku ekonomi (Circulair Flow Diagram)
1.
Contoh diagram perputaran sedehana (Dua sektor) atau contoh arus lingkar kegiatan ekonomi sederhana
PM:
a.
Pada arus lingkar kegiatan ekonomi sederhana hanya ada dua kelompok yang berinteraksi dalam perekonomian yaitu: rumah tangga konsumsi (konsumen) dan rumah tangga produksi (produsen/ perusahaan).

Contoh gambar diagram perputaran sederhana dapat dilihat di buku pegangan.

2.
Contoh arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor
PM:
a.
Pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat pelaku ekonomi ketiga yaitu pemerintah yang memilki fungsi utama sebagai pengatur perekonomian. Jadi pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor ada tiga kelompok yang berinteraksi yaitu konsumen, produsen dan pemerintah.

Gambar diagram perputaran tiga sektor dapat dilihat di buku pegangan.

3.
Contoh diagram perputaran yang diperluas (Empat sektor)
PM:
a.
Pada arus lingkar kegiatan ekonomi empat sektor, masyarakat luar negeri berperan serta dalam perekonomian melalui kegiatan ekspor dan impor.

Dengan adanya pelaku ekonomi lain yaitu pemerintah dan masyarakat luar negeri maka arus kegiatan ekonomi menjadi semakin kompleks.

Gambar diagram perputaran empat sektor dapat dilihat di buku pegangan.

IP:
2.
Mengidentifikasi manfaat diagram interaksi pelaku ekonomi
1.
Manfaat diagram interaksi pelaku ekonomi bagi produsen
PM:
a.
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi produsen adalah kebutuhan akan faktor produksi modal dan skill akan dapat terpenuhi oleh rumah tangga konsumsi sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
2.
Manfaat diagram interaksi pelaku ekonomi bagi konsumen
PM:
a.
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi konsumen adalah mendapatkan pembayaran atas faktor-faktor produksi dan skill yang dipakai oleh produsen yang kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang dijual oleh rumah tangga produksi.

Apabila produksi dan penyalurannya lancar maka ada kecenderungan harga barang akan turun atau sekurang-kurangnya stabil. Sehingga rumah tangga konsumsi akan dapat mengatur kecenderungan konsumsinya dan semua pendapatannya tidak akan habis dibelanjakan sehingga masih ada bagian dari pendapatannya yang ditabung sebagai modal.

Masyarakat akan lebih memperhatikan faktor-faktor pendidikan dan latihan dalam membina dan menyediakan faktor skill, sehingga dengan semakin meningkatnya interaksi antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi maka pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kemakmuran masyarakat.

KD:
3.
Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen
IP:
1.
Mendeskripsikan peran pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri).
1.
Peran perusahaan dalam perekonomian
PM:
a.
Perusahaan adalah kelompok anggota masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam perekonomian yaitu:

1. Produsen

2. Pengguna faktor produksi

3. Agen pembangunan

4. Penyedia dan penyalur barang dan jasa

2.
Peran rumah tangga dalam perekonomian
PM:
a.
Konsumen atau rumah tangga konsumsi adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan.

Peran rumah tangga konsumsi adalah sebagai berikut:

1. Konsumen

2. Pemasok atau pemilik faktor produksi

3. Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan

3.
Peran pemerintah dalam perekonomian
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Pemerintah mencakup semua lembaga pemerintah dan organisasi lain yang dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Peranan rumah tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan ekonomi anatar lain:

1. Pengatur

2. Konsumen

3. Sebagai produsen

4. Pembuat dan pelaksana aturan main

5. Menjamin kompetisi

6. Menyediakan barang publik

4.
Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian
PM:
a.
Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi luar negeri, sektor ini mencakup ekspor dan impor barang dan jasa serta aliran modal yang berkaitan dengan transaksi investasi perbankan.

Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah:

1. Sebagai pasar bagi produk yang dihasilkan

2. Sebagai produsen

3. Perdagangan luar negeri

4. Pertukaran tenaga kerja

5. Sebagai investor/ penanaman modal

6. Pinjaman luar negeri

7. Bantuan luar negeri

5.
Peranan produsen secara umum
PM:
a.
Peranan produsen secara umum adalah menciptakan atau menaikkan nilai guna suatu barang untuk kepentingan orang lain atau masyarakat.
6.
Peranan konsumen secara umum
PM:
a.
Peranan konsumen secara umum adalah bahwa melalui kegiatan konsumsinya mampu menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat.
IP:
2.
Memberi contoh peran pelaku ekonomi di masyarakat (rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri)..
1.
Contoh peran perusahaan dalam kegiatan perekonomian di masyarakat
PM:
a.
Contoh peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:

1. Produsen, yaitu berperan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya termasuk juga untuk dijual ke luar negeri.

2. Pengguna faktor produksi, yaitu menggunakan berbagai faktor produksi berupa sumber daya alam atau bahan baku, modal, tenaga kerja dan keahian.

3. Agen pembangunan, yaitu berperan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, mensejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas SDM dll.

4. Penyedia dan penyalur barang dan jasa,  yaitu menghasilkan sekaligus menyalurkan barang dan jasa agar dapat dinikmati oleh konsumen.

2.
Contoh peran rumah tangga dalam kegiatan perekonomian di masyarakat
PM:
a.
Contoh peran konsumen atau rumah tangga konsumsi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:

1. Konsumen, yaitu berperan mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.

2. Pemasok atau pemilik faktor produksi, yaitu sebagai pemilik dan pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi atau perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.

3. Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan, yaitu bahwa konsumen turut memberi pengaruh terhadap kecenderungan barang apa yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.

3.
Contoh peran pemerintah dalam kegiatan perekonomian di masyarakat
PM:
a.
Contoh peran pemerintah atau rumah tangga negara dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:

1. Pengatur, yaitu bahwa pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak. Misalnya dengan membuat undang-undang dan peraturan, melakukan pengawasan, menetapkan kebijakan fiskal dan moneter dll.

2. Konsumen, untuk melakukan tugasnya pemerintah juga memerlukan barang dan jasa. Misalnya untuk keperluan peralatan dan perlengkapan kantor, kepentingnan pertahanan dan keamanan Negara dll.

3. Sebagai produsen, pemerintah juga menjalankan perusahaan milik negara, khususnya produksi barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat misalnya perusahaan air minum, listrik, tambang minyak, bank dll.

4. Pembuat dan pelaksana aturan main,  yaitu pemerintah menjamin bahwa peserta pasar akan berlaku secara jujur dan mematuhi aturan main yang berisi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasar.

5. Menjamin kompetisi, yaitu pemerintah menjamin iklim kompetisi yang baik dimana tidak ada praktik tidak terpuji seperti kolusi, monopoli dan penetapan harga yang berpotensi menyingkirkan pesaing dari pasar.

6. Menyediakan barang publik, yaitu pemerintah memilki kewenangan untuk menagih pajak untuk menyediakan barang-barang publik seperti pertahanan negara dan keadilan.

4.
Contoh peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian di masyarakat
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Contoh peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:

1. Sebagai pasar bagi produk yang dihasilkan, yaitu bahwa masyarakat luar negeri merupakan konsumen potensial dan memiliki daya beli yang tinggi

2. Sebagai produsen, yaitu bahwa masyarakat luar negeri menghasilkan banyak sekali produk dan peralatan seperti mobil, komputer, mesin dll.

3. Perdagangan luar negeri, yaitu perdagangan antar negara yang bisa menghasilkan devisa dan keuntungan yang sangat besar.

4. Pertukaran tenaga kerja, yaitu pengiriman tenaga kerja dari suatu negara yang mengalami kelebihan tenaga kerja ke negara lain yang membutuhkan yang akan menghasilkan devisa.

5. Sebagai investor/ penanaman modal,  yaitu penanaman modal ke negara lain untuk mengelola modalnya di negara lain tersebut agar memperoleh keuntungan.

6. Pinjaman luar negeri, yaitu pemberian pinjaman dari luar negeri yang sangat berguna untuk mengatasi permasalahan ekonomi dalam negeri yang sudah mendesak.

7. Bantuan luar negeri, yaitu pemberian bantuan dari negara lain atas terjadinya bencana alam dan perang.

URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
Bid Studi
Kelas :
Sem :
EKO
10
1
SK:
:
Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar
C.
KD:
1.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
IP:
1.
Mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran.
1.
Pengertian permintaan (demand)
PM:
a.
Permintaan atau demand adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan pada periode tertentu.
2.
Pengertian penawaran (supply)
PM:
a.
Penawaran atau supply adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual atau keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh para produsen atau penjual pada suatu saat dan harga tertentu.
IP:
2.
Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
PM:
a.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu:

1. Harga barang atau jasa, apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan turun.

2. Pendapatan, apabila pendapatan naik maka permintaan terhadap barang dan jasa akan ikut naik.

3. Harga barang lain yang berkaitan (subtitusi dan komplementer), apabila terjadi kenaikan harga terhadap satu produk, maka orang akan berpindah ke produk yang lain.

4. Selera konsumen, adalah salah satu faktor yang sangat kuat dalam mempengaruhi permintaan. Walaupun harga tinggi tetapi selera konsumen juga tinggi maka akan tetap terjadi permintaan.

5. Perkiraan, yaitu apabila kita memperkirakan akan mendapatkan uang yang banyak minggu depan maka kita mungkin tidak akan ragu-ragu untuk membelanjakan uang kita hari ini.

6. Faktor-faktor nonekonomis, yaitu misalnya pertumbuhan penduduk, iklim dan bencana alam dapat menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan.

2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
PM:
a.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu:

1. Harga barang atau jasa, apabila harga naik maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan juga akan ikut meningkat.

2. Teknik produksi, semakin maju alat yang digunakan untuk memproduksi barang maka akan semakin cepat juga proses produksinya dn semakin banyak produk yang dapat dihasilkan, sehingga akan mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan dan dapat menurunkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.

3. Harga sumber produksi, apabila harga bahan baku naik maka biaya produksi akan ikut naik sehingga keuntungan yang diperoleh akan kecil dan mengakibatkan penawarannya menjadi rendah.

4. Perkiraan, jumlah barang yang ditawarkan produsen dipengaruhi oleh perkiraan terhadap masa depan.

5. Subsidi/ pajak, ongkos produksi dapat diturunkan antara lain dengan adanya subsidi pemerintah. Sebaliknya dengan adanya pajak maka ongkos produksi akan meningkat.

6. Bentuk pasar, apabila bentuk pasar berubah misalnya dari persaingan menjadi monopoli maka penawaran barang tidak lagi ditentukan oleh harga semata-mata, tetapi lebih banyak ditetukan oleh pemegang monopoli.

IP:
3.
Menggambar kurva permintaan dan penawaran
1.
Contoh tabel dan kurva permintaan dan cara menggambar kurva permintaan
PM:
a.
Contoh tabel dan kurva permintaan serta cara menggambarnya dapat dilihat di buku pegangan
2.
Contoh tabel dan kurva penawaran dan cara menggambar kurva pernawaran
PM:
a.
Contoh tabel dan kurva penawaran serta cara menggambarnya dapat dilihat di buku pegangan
KD:
2.
Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya
IP:
1.
Mendeskripsikan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi-asumsinya
1.
Bunyi hukum permintaan
PM:
a.
Bunyi hukum permintaan adalah “semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta” atau “semakin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah barang yang diminta”.
2.
Asumsi yang mendasari hukum permintaan
PM:
a.
Hukum permintaan dapat terjadi dengan asumsi bahwa faktor-faktor lain tidak berubah atau tetap.
3.
Bunyi hukum penawaran
PM:
a.
Bunyi hukum penawaran adalah “semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan” atau “semakin rendah harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”
4.
Asumsi yang mendasari hukum penawaran
PM:
a.
Hukum penawaran dapat terjadi dengan asumsi bahwa faktor-faktor lain tidak berubah atau tetap.
IP:
2.
Memberikan contoh penerapan hukum permintaan dan penawaran dalam kehidupan di masyarakat.
1.
Contoh penerapan hukum permintaan dimasyarakat: Apabila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta akan turun (ceteris paribus)
PM:
a.
Contoh terjadinya hukum permintaan dimasyarakat yaitu adalah apabila harga ayam mengalami kenaikan maka permintaan atas ayam akan rendah atau sedikit, begitu juga sebaliknya apabila harga ayam mengalami penurunan, maka permintaan atas ayam akan mengalami peningkatan.
2.
Contoh penerapan hukum penawaran dimasyarakat: Apabila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat (ceteris paribus)
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Contoh terjadinya hukum penawaran di masyarakat dalam kondisi ceteris paribus yaitu ketika harga barang mengalami kenaikan maka para penjual akan meningkatkan jumlah barang yang akan ditawarkan, sedangkan ketika harga barang mengalami penurunan maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang ditawarkan dipasar dengan tujuan agar harga segera naik dan tidak merugikan penjual. Misalnya jika harga beras mengalami kenaikan maka penjual akan menambah jumlah stok beras dipasar dan meningkatkan jumlah penawaran beras.
KD:
3.
Mendeskripsikan pengertian harga dan jumlah keseimbangan
IP:
1.
Mendeskripsikan proses terbentuknya harga dan output dalam keadaan keseimbangan.
1.
Pengertian harga keseimbangan (equilibrium price)
PM:
a.
Harga keseimbangan adalah harga pasar yang disepakati, yaitu suatu tingkat harga yang pada tingkat harga tersebut jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta.

Jumlah keseimbangan adalah suatu jumlah yang pada tingkat tersebut harga permintaan sama dengan harga penawaran.

2.
Proses terbentuknya harga dan output keseimbangan
PM:
a.
Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk disaat permintaan dan penawaran menemui suatu kesepakatan, yaitu tepat berada di perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran.

Output keseimbangan merupakan jumlah suatu barang atau jasa yang terbentuk saat terjadi harga keseimbangan.

3.
Pengaruh perubahan permintaan dan penawaran terhadap titik equilibrium
PM:
a.
Pengaruh perubahan permintaan dan penawaran terhadap titik keseimbangan adalah bahwa permintaan akan selalu berinteraksi dengan penawaran sehingga membentuk harga dan kuantitas keseimbangan. Apabila permintaan atau penawaran mengalami perubahan maka titik keseimbangan akan ikut bergeser. Kurva permintaan mempunyai sifat kemiringan negatif sedangkan kurva penawaran mempunyai sifat kemiringan positif.

Permintaan dan penawaran tidak selalu tetap melainkan selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti: selera konsumen, pendapatan, biaya produksi dll. Apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor tersebut, maka permintaan dan penawaran juga ikut berubah sehingga secara otomatis akan merubah posisi titik equilibrium atau titik keseimbangan.

Apabila terjadi peningkatan jumlah permintaan namun jumlah penawaran tetap maka harga akan naik sehingga titik keseimbangan juga akan bergeser naik.

Sedangkan apabila penawaran naik namun permintaan tetap maka harga akan turun sehingga mengakibatkan titik keseimbangan juga akan bergeser turun.

IP:
2.
Mendeskripsikan pengertian elastisitas dan macam-macam elastisitas.
1.
Pengertian elastisitas
PM:
a.
Elastisitas adalah kepekaan yaitu suatu bilangan yang memberikan informasi persentase perubahan yang terjadi terhadap suatu variabel sebagai reaksi terhadap perubahan variabel lain. Elastisitas merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada.
2.
Pengertian elastisitas permintaan
PM:
a.
Elastisitas permintaan adalah besarnya perubahan permintaan yang terjadi sebagai akibat dari perubahan harga. Dengan kata lain yaitu sebagai sebuah ukuran yang mengukur seberapa besar perubahan kuantitas yang diminta (derajat kepekaan permintaan) terhadap perubahan harga.

Untuk melihat derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga tersebut digunakan koefisien elastisitas permintaan yang diukur dari persentase kuantitas yang diminta dibagi dengan persentase perubahan harga.

3.
Macam-macam elastisitas permintaan
PM:
a.
Macam-macam elastisitas permintaan yaitu:

1. Permintaan elastis ( E > 1 )

Ini terjadi apabila persentase perubahan jumlah yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga. Permintaan elastis disebut juga permintaan yang peka terhadap perubahan harga.

2. Permintaan inelastis ( E < 1 )

Ini terjadi apabila persentase perubahan permintaan lebih kecil daripada persentase perubahan harga. Permintaan inelastis disebut juga permintaan yang kurang peka terhadap perubahan harga.

3. Permintaan elastis uniter ( E = 1 )

Ini terjadi apabila persentase perubahan jumlah yang diminta sama besar dengan persentase perubahan harga.

4. Permintaan elastis sempurna ( E = ∞ )

Ini terjadi apabila koefisien elastisitas permintaan yang dihasilkan sama dengan tidak terhingga. Permintaan elastis sempurna menunjukkan bahwa pada harga tetap, konsumen membeli dalam jumlah berapapun.

5. Permintaan inelastic sempurna ( E = 0 )

Ini terjadi apabila koefisien elastisitas permintaan yang dihasilkan sama dengan nol, ini mengindikasikan bahwa perubahan harga tidak mengubah kuantitas yang diminta.

4.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan yaitu sebagai berikut:

1. Ketersediaan barang substitusi/ barang pengganti

Semakin tinggi ketersediaan barang substitusi, permintaan barang yang digantikan semakin elastis.

2. Jenis kebutuhan

Barang-barang kebutuhan pokok umumnya inelastis, sedangkan barang-barang mewah biasanya elastis.

3. Luasnya pasar

Jika pasar kecil atau terbatas permintaan cenderung lebih inelastis dibandingkan jika pasarnya luas karena jika pasarnya luas konsumen lebih mudah menemukan barang pengganti.

4. Jangka waktu

Dalam rentang waktu yang lebih lama, permintaan berbagai barang cenderung elastis karena konsumen berkesempatan mencari barang pengganti atau membiasakan diri untuk tidak mengkonsumsi barang yang mengalami kenaikan harga.

5.
Pengertian elastisitas penawaran
PM:
a.
Elastisitas penawaran adalah ukuran yang menunjukkan persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan akibat perubahan harga. Untuk melihat tanggapan/ respon kuantitas yang ditawarkan digunakan koefisien elastisitas penawaran yang diperoleh dari persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan dibagi persentase perubahan harga. Atau dengan kata lain elastisitas penawaran adalah besarnya perubahan jumlah penawaran suatu barang atau jasa sebagai akibat dari perubahan harga.

Elastisitas penawaran mengukur seberapa banyak jumlah barang yang ditawarkan mengikuti perubahan harga barang tersebut.

6.
Macam-macam elastisitas penawaran
PM:
a.
Macam-macam elastisitas penawaran yaitu:

1. Penawaran elastis ( E > 1 )

Penawaran elastis menunjukkan bahwa penjual peka terhadap perubahan harga.

2. Penawaran inelastis ( E < 1 )

Penawaran inelastis selalu memotong sumbu kuantitaas (Q)

3. Penawaran elastis uniter ( E = 1 )

Penawaran elastis uniter selalu melalui titik 0

4. Penawaran elastis sempurna ( E = ∞ )

Penawaran elastis sempurna terjadi apabila perubahan harga sebesar 0% mengakibatkan perubahan kuantitas barang yang ditawarkan lebih dari 0%

5. Penawaran inelastis sempurna ( E = 0 )

Penawaran inelastis sempurna terjadi apabila perubahan harga tidak mempengaruhi kuantitas barang yang ditawarkan atau pada tingkat harga berapapun kuantitas yang ditawarkan tetap.

7.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
PM:
a.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran yaitu:

1. Jenis produk

Penawaran produk pertanian pada umumnya inelastis, sedangkan penawaran produk industri umumnya elastis

2. Perubahan biaya produksi

Penawaran akan bersifat inelastis apabila kenaikan jumlah yang ditawarkan dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Apabila penawaran ditambah dengan cara mengeluarkan biaya tambahan yang tidak terlalu besar, maka penawaran akan bersifat elastis.

IP:
3.
Menghitung elastisitas permintaan dan  penawaran dengan menggunakan tabel, grafik dan matematis
1.
Cara penghitungan tingkat elastisitas permintaan dengan menggunakan tabel, grafik dan matematis
PM:
a.
Cara penghitungan tingkat elastisistas permintaan yaitu:

Koefisien elastisitas permintaan (Ed) = Persentase perubahan jumlah yang diminta : Persentase perubahan harga

Atau Ed = (∆Q / ∆P) x P / Q

2.
Cara penghitungan tingkat elastisitas penawaran dengan menggunakan tabel, grafik dan matematis
PM:
a.
Cara penghitungan tingkat elastisitas penawaran yaitu:

Koefisien elastisitas penawaran (Es) = Persentase perubahan jumlah yang ditawarkan : pesentase perubahan harga

Atau Es = (∆Q / ∆P) x P / Q

IP:
4.
Mendeskripsikan proses terbentuknya harga dan output keseimbangan dan menggambarkan grafiknya.
1.
Pengertian harga
PM:
a.
Harga adalah nilai suatu barang untuk dapat ditukar dengan uang.

Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk disaat permintaan dan penawaran menemui suatu kesepakatan, yaitu tepat berada di perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran.

2.
Pengertian output keseimbangan
PM:
a.
Output keseimbangan adalah jumlah suatu barang atau jasa yang terbentuk saat terjadi harga keseimbangan.
3.
Contoh terjadinya proses pembentukan harga dan output keseimbangan dalam grafik
PM:
a.
Contoh terjadinya proses pembentukan harga dan output keseimbangan dalam grafik bisa dilihat dalam proses pembelajaran dikelas.
IP:
5.
Menghitung harga dan output dalam keadaan keseimbangan
1.
Pemberian contoh dan latihan menghitung harga dan output dalam keadaan seimbang
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Untuk menentukan harga dan produk keseimbangan kita harus mengetahui bahwa keseimbangan terjadi apabila permintaan sesuai dengan penawaran.

Rumus fungsi permintaan dan penawaran yaitu Q = a + bP

Maka untuk mencari harga dan kuantitas keseimbangan, permintaan harus sama dengan penawaran.

Contoh soal menghitung harga dan output keseimbangan: apabila fungsi permintaan Q = 20 – 5 P dan fungsi penawaran Q = 10 + 20 P , maka cara menghitung harga dan output dalam keseimbangan adalah sebagai berikut:

Q = 20 – 5 P

Q = 10 + 20 P

Maka, 20 – 5 P = 10 + 20 P

–       25 P = – 10

P = -10 / – 25

P = 0,40

Saat P = 0,40 maka Q = 20 – 5 p

Q = 20 – 5 X 0,40

Q = 20 – 2

Q = 18

Jadi, harga dan output keseimbangan adalah Rp. 0,40 dan kuantitas / output keseimbangnnya adalah sebanyak 18 unit.

KD:
4.
Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang
IP:
1.
Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar output (pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna).
1.
Pengertian pasar barang
PM:
a.
Pasar tradisional atau pasar nyata (konkrit) adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual dan beli barang atau jasa.

Pasar barang atau pasar output adalah tempat terjadinya transaksi jual beli tanpa harus melakukan pertemuan secara langsung (bisa melalui telepon, surat atau internet).

2.
Bentuk-bentuk pasar barang (pasar output)
PM:
a.
Bentuk-bentuk pasar barang atau pasar output yaitu:

1. Pasar persaingan sempurna

2. Pasar persaingan monopolistik

3. Pasar oligopoli

4. Pasar monopoli

5. Pasar monopsoni dan oligopsoni

3.
Pengertian pasar persaingan sempurna
PM:
a.
Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana terdapat banyak pembeli dan banyak penjual yang menjual barang yang sama, sehingga tidak ada pihak yang bisa mempengaruhi harga pasar.
4.
Pengertian pasar persaingan monopolistik
PM:
a.
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar dimana sejumlah besar pembeli dan penjual saling menukarkan produk yang relatif berbeda (heterogen) sehingga setiap peserta memiliki sedikit kemampuan untuk menetapkan harga produknya.
5.
Pengertian pasar persaingan oligopoli
PM:
a.
Pasar oligopoli adalah pasar dimana hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.
6.
Pengertian pasar persaingan monopoli
PM:
a.
Pasar monopoli adalah pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa sehingga pembeli tidak bisa mendapatkan substitusi atau penggantinya.
7.
Pengertian pasar persaingan monopsoni dan oligopsoni
PM:
a.
Pasar monopsoni dan oligopsoni adalah dua bentuk pasar dari sisi permintaan.

Pasar monopsoni adalah sebuah pasar dengan pembeli tunggal dan banyak penjual.

Pasar oligopsoni adalah sebuah pasar dengan beberapa pembeli dan banyak penjual.

8.
Ciri-ciri, kebaikan dan keburukan berbagai bentuk pasar output (persaingan sempurna, monopolistik, oligopoli, monopoli, monopsoni dan oligopsoni)
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu:

a. Jumlah penjual banyak

b. Produk yang dijual bersifat homogen

c. Tidak ada halangan masuk ataupun keluar dari pasar (free entry barrier)

d. Penjual dan pembeli memiliki pengertian sempurna tentang pasar

e. Distribusi produk relatif lancar

Kebaikan pasar persaingan sempurna adalah bahwa penjual tidak bisa seenaknnya menentukan harga.

Kelemahan pasar persaingan sempurna yaitu:

a) Barang yang homogen menyebabkan konsumen tidak banyak memiliki pilihan

b) Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal

2. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik yaitu:

a. Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak dalam persaingan sempurna

b. Terdapat diferensiasi (perbedaan produk)

c. Penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu

d. Terdapat persaingan yang ketatdalam kualitas dan iklan

Kebaikan pasar persaingan monopolistik antara lain:

a) Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna

b) Memacu kreativitas produsen

c) Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini

Kelemahan pasar persaingan monopolistik yaitu:

1) Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik

2) Persaingan sangat ketat

3. Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain:

a. Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar

b. Ada produsen yang menawarkan barang serupa, namun ada pila produsen yang menawarkan model atau fitur yang berbeda

c. Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi

d. Persaingan melalui iklan sangat kuat

Kebaikan pasar oligopoli yaitu:

a) Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi yang besar untuk masuk pasar

b) Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu

c) Apabila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan

Kelemahan pasar oligopoli antara lain:

1) Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinnya yang tinggi

2) Akan terjadi perang harga

3) Produsen bisa melakukan kerjasama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen

4. Ciri-ciri pasar monopoli yaitu:

a. Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli

b. Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang sustitusi yang sempurna

c. Rintangan cukup kuat (barriers to entry) untuk masuk ke pasar monopoli

d. Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang

e. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan

f. Harga ditentukan oleh perusahaan

Kebaikan pasar monopoli antara lain:

a) Keuntungan penjual cukup tinggi

b) Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah

Kelemahan pasar monopoli yaitu:

1) Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang

2) Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan

3) Terjadi eksploitasi pembeli

5. Ciri-ciri pasar monopsoni dan oligopsoni adalah merupakan bentuk pasar dari sisi permintaan

Kebaikan pasar monopsoni dan oligopsoni adalah jumlah penjual yang banyak sehingga memberi keleluasaan pada pembeli dalam memilih

Kelemahan pasar monopsoni dan oligopsoni adalah bahwa pembeli memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi harga pasar

KD:
5.
Mendeskripsikan pasar input
IP:
1.
Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar input
1.
Pengertian pasar input
PM:
a.
Pasar input adalah pasar faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
2.
Macam-macam pasar input (pasar faktor produksi)
PM:
a.
Macam-macam pasar input yaitu:

1. Pasar uang

2. Pasar modal

3. Pasar tenaga kerja

3.
Pengertian pasar uang
PM:
a.
Pasar uang adalah suatu lembaga keuangan yang melakukan jual beli atau pinjaman dana untuk investasi jangka pendek, seperti wesel, promes, valuta asing dll.
4.
Keuntungan dan kerugian pasar uang
PM:
URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN
a.
Keuntungan pasar uang adalah masyarakat akan memperoleh banyak kemudahan dalam melakukan pertukaran atau pembayaran, baik yang bersifat regular maupun nonreguler.

Kerugian pasar uang adalah dimungkinkan terjadi ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan uang sehingga akan memberikan pengaruh yang kurang baik terhadap perekonomian misalnya inflasi.

5.
Pengertian pasar modal
PM:
a.
Pasar modal adalah pasar tempat dana dan investasi jangka panjang diperjualbelikan, seperti obligasi, saham, sekuritas jangka panjang dll.
6.
Keuntungan dan kerugian pasar modal
PM:
a.
Keuntungan pasar modal adalah:

1. Memudahkan para pengusaha yang membutuhkan modal untuk menghimpun dana dari masyarakat

2. Memperlancar upaya pemerataan pendapatan nasional kepada masyarakat melalui pemilikan saham atau obligasi

3. Memperlancar upaya penghimpunan dana dari masyarakat untuk keperluan pembangunan

Kerugian pasar modal yaitu dimungkinkan adanya campur tangan dari pemerintah atau negara lain terhadap perkembangan perekonomian suatu negara melalui aktivitas di pasar modal.

7.
Pengertian pasar tenaga kerja
PM:
a.
Pasar tenaga kerja adalah merupakan seluruh aktivitas dari para pelaku yang tujuannya adalah mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja.
8.
Keuntungan dan kerugian pasar tenaga kerja
PM:
a.
Keuntungan pasar tenaga kerja adalah bahwa masyarakat akan segera memperoleh pekerjaan sesuai dengan kemampuan ataupun keahlian yang dimiliki selaku pencari kerja.

Kerugian pasar tenaga kerja yaitu:

1. Para pencari kerja akan menghadapi persaingan yang ketat dengan para pencari kerja lain dalam memperebutkan satu jenis pekerjaan tertentu.

2. Pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dituntut untuk menyediakan instrumen ataupun sistem seleksi yang obyektif untuk memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Dalam hal ini pengusaha membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk melakukan seleksi dalam perekrutan tenaga kerja baru.

URAIAN POKOK MATERI PEMBELAJARAN

POKOK MATERI DAN URAIAN MATERI SMP VIII

SMP Kelas VIII SEMESTER 1


SK 4: Memahami kegiatan pelaku ekonomi dimasyarakat

KD1: Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas

IP1: Mendeskripsikan arti kelangkaan dan faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan

PM:  Pengertian kelangkaan (scarcity)

Kelangkaan adalah suatu kondisi atau keadaan dimana barang atau jasa yang kita butuhkan tidak tersedia atau jumlahnya lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan serta sulit untuk memperolehnya.

Faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan

Faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan yaitu:

  1. Alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas, banyak yang membutuhkan dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis
  2. Alat pemuas kebutuhan sukar untuk diperoleh, lokasinya jauh dan harus dengan mengeluarkan suatu pengorbanan tertentu
  3. Ulah manusia yang tidak bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam
  4. Pengambilan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan sehingga terjadi pemborosan
  5. Kebutuhan manusia yang semakin bertambah seiring dengan jumlah manusia yang juga terus bertambah

IP2: Mengidentifikasi usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan dan memanfaatkan sumber daya yang langka untuk berbagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan

PM: Usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan dan memanfaatkan sumber daya dalam memenuhi kebutuhan

Usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan dan memanfaatkan sumber daya dalam memenuhi kebutuhan antara lain:

  1. Menentukan skala prioritas kebutuhan
  2. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggali yang belum terangkat
  3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
  4. Mengelola dan mendayagunakan sumber daya modal secara tepat guna, rasional (penuh perhitungan dan cermat), arif dan bijaksana

IP3: Mengidentifikasi arti dan jenis kebutuhan

PM: Pengertian kebutuhan manusia

Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia dan harus dipenuhi agar dapat agar dapat hidup layak

Pengelompokan macam-macam kebutuhan manusia

Pengelompokan macam-macam kebutuhan manusia yaitu:

  1. Kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan (kebutuhan primer, sekunder dan tersier)
  2. Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhan (kebutuhan masa kini dan masa datang)
  3. Kebutuhan berdasarkan sifat (kebutuhan jasmaniah dan rohaniah)
  4. Kebutuhan berdasarkan subjek (kebutuhan pribadi dan social)

IP4: Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia beraneka ragam

PM: Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia yang beraneka ragam

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia yang beraneka ragam yaitu:

  1. Sifat manusia yang tidak pernah puas
  2. Pertambahan jumlah penduduk
  3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
  4. Perubahan taraf hidup yang semakin meningkat
  5. Kebudayaan dan peradaban manusia yang semakin maju
  6. Semakin mudahnya transportasi

IP5: Menjelaskan pengertian skala prioritas dan menyusun skala prioritas kebutuhan manusia pada umumnya

PM: Pengertian skala prioritas

Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tak perlu ditunda

Contoh penyusunan skala prioritas kebutuhan manusia

Contoh penyusunan skala prioritas kebutuhan manusia yaitu:

Misalnya seorang petani memiliki berbagai macam kebutuhan untuk dapat mengolah usaha pertaniannya. Agar petani tersebut dapat memenuhi segala macam kebutuhan yang diperlukan, sebaiknya petani tersebut menyusun skala prioritas kebutuhan.

Daftar jenis kebutuhan petani:

  1. Upah
  2. Pupuk
  3. Perluasan lahan
  4. Alat pertanian
  5. Obat-obatan
  6. Bibit unggul

Daftar urutan kebutuhan petani setelah diurutkan berdasarkan kepentingannya (daftar skala prioritas petani):

1)      Alat pertanian

2)      Bibit unggul

3)      Pupuk

4)      Obat-obatan

5)      Upah

6)      Perluasan lahan

IP6: Mengidentifikasi arti dan macam-macam alat pemenuhan kebutuhan

PM: Pengertian alat pemenuh/ pemuas kebutuhan

Pengertian alat pemenuh/ pemuas kebutuhan adalah barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia

Macam-macam alat pemenuh/ pemuas kebutuhan

Macam-macam alat pemenuh/ pemuas kebutuhan yaitu:

  1. Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya (barang berwujud dan barang tidak berwujud)
  2. Alat pemuas kebutuhan menurut kelangkaannya (barang bebas dan barang ekonomi)
  3. Alat pemuas kebutuhan menurut hubungannya dengan barang lain (barang substitusi dan barang komplementer)
  4. Alat pemuas kebutuhan menurut sifatnya (barang bergerak dan barang tidak bergerak atau tetap)
  5. Alat pemuas kebutuhan menurut tujuan penggunaannya (barang konsumsi dan barang modal)

KD2:   Mendistribusikan pelaku ekonomi rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi dan negara

IP1: Menggolongkan pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia

PM: Pelaku kegiatan perekonomian di Indonesia

Para pelaku kegiatan perekonomian di Indonesia yaitu:

  1. Rumah tangga (rumah tangga sebagai konsumen dan rumah tangga sebagai produsen dan distributor)
  2. Masyarakat (masyarakat sebagai konsumen, produsen dan distributor)
  3. Perusahaan (perusahaan sebagai produsen, konsumen dan distributor)
  4. Koperasi (koperasi sebagai konsumen, produsen dan distributor)
  5. Negara (Negara sebagai konsumen, produsen dan distributor), selain sebagai pelaku kegiatan ekonomi Negara juga berperan sebagai pengatur kegiatan ekonomi

IP2: Mengidentifikasi peranan dan tujuan keberadaan tiga sector usaha formal (BUMN, BUMS dan Koperasi)

PM: Peranan BUMN, BUMS dan Koperasi

Peranan BUMN, BUMS dan Koperasi yaitu:

  1. Peran BUMN
    1. Melaksanakan amanat pasal 33 UUD 1945
    2. Melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik
    3. Mencegah timbulnya monopoli swasta
    4. Melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang tidak diminati oleh pihak swasta dan koperasi
  2. Peran BUMS
    1. Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
    2. Membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara
    3. Membantu pemerintah dalam usaha meningkatkan devisa non-migas
    4. Mitra pemerintah dalam rangka mengelola sumber daya alam dan sumber daya lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
    5. Menyediakan kesempatan kerja untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
  3. Peran Koperasi
    1. Alat pendemokrasi ekonomi
    2. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
    3. Membantu pemerintah mengelola cabang-cabang produksi yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak
    4. Sebagai soko guru perekonomian nasional Indonesia
    5. Membantu pemerintah dalam meletakkan fondasi perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan prinsip-prinsip koperasi Indonesia

Tujuan BUMN, BUMS dan Koperasi

Tujuan BUMN, BUMS dan Koperasi adalah:

1)      Memperkokoh usaha pokok

2)      Mempertajam daya saing

3)      Meningkatkan nilai tambah/ keuntungan

4)      Menambah manfaat yang lebih baik

5)      Menciptakan kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia

6)      Untuk memajukan perkonomian Indonesia

7)      Untuk mengembangkan usaha agar dapat tumbuh dengan baik

IP3: Mengidentifikasi pokok-pokok perkoperasian di Indonesia (pengertian, landasan, azas, sejarah, keanggotaannya, sumber modal, prinsip-prinsip)

PM: Pengertian koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU No. 25 tahun 1992).

Landasan koperasi

Landasan hukum koperasi adalah Pancasila sebagai landasan idiil  dan UUD 1945 (hasil amandemen) sebagai landasan konstitusionalnya, terutama pasal 33 UUD 1945 yang merupakan landasan pokok berdirinya koperasi Indonesia

Azas koperasi

Koperasi Indonesia berdasarkan pada pasal 33 UUD 1945, dalam melakukan kegiatannya koperasi Indonesia berasaskan pada prinsip kekeluargaan

Sejarah koperasi

Koperasi di Indonesia mulai dirintis pada tahun 1896 oleh seorang patih purwokerto yang bernama Raden Aria Wirjaatmadja yang mendirikan sebuah usaha simpan pinjam dengan tujuan memberikan kredit kepada pegawai negeri pribumi agar mereka terlepas dari cengkeraman lintah darat yang saat itu merajalela. Usaha simpan pinjam itu diberi nama Hulp En Spaarbank yang artinya bank pertolongan dan simpanan. Pada tahun 1939 telah berdiri sebanyak 1.712 buah koperasi di Indonesia. Tokoh yang sangat berjasa dalam memajukan koperasi adalah Drs. Moh. Hatta. Atas jasa-jasanya pada kongres koperasi kedua tahun 1953 beliau ditetapkan sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Keanggotaan koperasi

Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka, seluruh warga negara Indonesia dapat menjadi anggota koperasi.

Sumber modal koperasi

Sumber modal koperasi ada dua yaitu modal sendiri dan modal pinjaman.

Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:

  1. Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota
  2. Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi
  3. Simpanan khusus/ lain-lain misalnya: Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka
  4. Dana Cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil Usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
  5. Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/ pemberian dan tidak mengikat

Sedangkan modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:

1)      Anggota dan calon anggota

2)      Koperasi lainnya dan/ atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi

3)      Bank dan Lembaga keuangan bukan bank atau lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku

4)      Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

5)      Sumber lain yang sah

Prinsip-prinsip koperasi

Prinsip-prinsip koperasi merupakan ciri utama atau jati diri koperasi yang merupakan pedoman dalam menjalankan aktivitas koperasi, dirumuskan dalam undang-undang perkoperasian yang selanjutnya dijabarkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga atau aturan khusus lainnya.

Menuruut UU No. 25 tahun 1992 pasal 5 prinsip-prinsip koperasi Indonesia terdiri dari:

  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
  3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
  4. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal
  5. Kemandirian

IP4: Mengidentifikasi tentang cara pendirian, tujuan, peranan, ciri-ciri, mafaat, RAT, cara pembagian SHU, pembubaran dan jenis-jenis koperasi)

PM: Cara pendirian koperasi

Untuk dapat menjalankan usaha dengan baik sebuah koperasi harus memiliki perangkat organisasi yang mampu mendukung kegiatannya. Menurut UU No. 25 tahun 1992 perangkat organisasi koperasi terdiri dari 3 poin yaitu sebagai berikut:

  1. Rapat anggota
  2. Pengurus
  3. Badan pengawas

Tujuan koperasi

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Peranan koperasi

Peran Koperasi antara lain:

  1. Alat pendemokrasi ekonomi
  2. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
  3. Membantu pemerintah mengelola cabang-cabang produksi yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak
  4. Sebagai soko guru perekonomian nasional Indonesia
  5. Membantu pemerintah dalam meletakkan fondasi perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan prinsip-prinsip koperasi Indonesia

Ciri-ciri koperasi

Ciri-ciri koperasi yaitu:

  1. Dilihat dari pelakunya:

Koperasi adalah organisasi ekonomi yang beranggotakan orang-orang yang pada umumnya memiliki kemampuan ekonomi terbatas dan mereka secara sukarela menyatukan dirinya didalam koperasi sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka

  1. Dilihat dari tujuannya:

Tujuan usaha Koperasi pada dasarnya adalah untuk memperjuangkan kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Misalnya: tujuan koperasi konsumsi adalah menyediakan bahan kebutuhan pokok para anggotanya agar mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau

Manfaat koperasi

Manfaat koperasi yaitu:

  1. Memberikan kemudahan dan pelayanan yang baik kepada para anggotanya
  2. Sarana pengembangan potensi dan kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
  3. Meningkatkan kualitas kehidupan anggotanya
  4. Memperkokoh perekonomian rakyat

Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Oleh karena itu, rapat anggota harus dilaksanakan paling sedikit sekali dalam setahun dan dihadiri minimal setengah ditambah satu dari jumlah anggota.

Cara pembagian SHU

Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. SHU yang diperoleh dalam satu tahun dialokasikan untuk beberapa pos yang diatur dan ditetapkan dalam anggaran dasar koperasi.

Pembubaran koperasi

Koperasi dapat dibubarkan oleh pemerintah apabila:

  1. Koperasi tidak memenuhi ketentuan dalam UU No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian dan atau tidak melaksanakan ketentuan dalam anggaran dasar koperasi yang bersangkutan.
  2. Kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan atau kesusilaan yang dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekukatan hokum yang pasti.
  3. Koperasi dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti
  4. Koperasi tidak melakukan kegiatan usahanya secara nyata selama dua tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal pengesahan akta pendirian

Jenis-jenis koperasi

Jenis-jenis koperasi yaitu:

  1. Menurut jumlah lapangan usahanya (koperasi yang mempunyai satu bidang usaha dan koperasi yang mempunyai beberapa macam bidang usaha)
  2. Menurut jenis usahanya (koperasi konsumsi, kredit/ simpan pinjam, produksi dan koperasi serba usaha)
  3. Menurut tingkatannya (koperasi primer, pusat koperasi, gabungan koperasi dan induk koperasi)
  4. Menurut lingkungannya (koperasi funsional, unit desa dan koperasi sekolah)

IP5: Mampu menampilkan simulasi dalam tata cara pendirian koperasi

PM: Contoh pelaksanaan simulasi dalam tata cara pendirian koperasi

Melakukan praktek simulasi rapat dalam kegiatan berkoperasi atau dapat dilakukan dengan melihat video pelaksanaan pembentukan koperasi.

KD3:   Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonomi masyarakat

IP1: Menjelaskan pengertian, fungsi dan peranan pasar bagi masyarakat

PM: Pengertian pasar

Pasar adalah sarana bertemunya pembeli dan penjual, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli.

Fungsi dan peranan pasar bagi masyarakat

Fungsi pasar adalah sebagai berikut:

  1. Fungsi distribusi
  2. Fungsi pembentukan harga
  3. Fungsi promosi

Peranan pasar bagi masyarakat yaitu:

1)      Untuk mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan (bagi konsumen)

2)      Untuk memperlancar dalam memasarkan barang (bagi produsen)

3)      Membantu menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan (bagi pemerintah)

IP2: Mengidentifikasi syarat-syarat terjadinya pasar

PM: Syarat-syarat terjadinya pasar

Syarat-syarat terjadinya pasar adalah sebagai berikut:

  1. Adanya penjual
  2. Adanya pembeli
  3. Tersedia komoditas yang diperjualbelikan
  4. Terjadinya kesepakatan harga atas barang yang diperjualbelikan (antara penjual dan pembeli)

IP3: Mengklasifikasi macam-macam pasar beserta contohnya masing-masing

PM: Macam-macam pasar dan contohnya

Macam-macam pasar yaitu:

  1. Berdasarkan sifat/ wujud barang dan cara penyerahannya (pasar konkret dan pasar abstrak), contohnya: pasar konkret (supermarket/ mal), pasar abstrak (penjualan jasa asuransi)
  2. Berdasarkan luas wilayah kegiatannya (pasar lokal, pasar nasional, pasar regional dan pasar internasional), contohnya: pasar lokal (pasar batik), pasar nasional (pasar tenaga kerja), pasar regional (pasar beras), pasar internasional (pasar kopi)
  3. Berdasarkan organisasi pasar (pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna), contohnya: pasar persaingan sempurna (pasar buku), pasar persaingan tidak sempurna (pasar monopoli)
  4. Berdasarkan waktu penyelenggaraannya (pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan dan pasar tahunan), contohnya: pasar harian (pasar klewer), pasar mingguan (pasar minggu), pasar bulanan (pasar hasil seni), pasar tahunan (Pekan Raya Jakarta)
  5. Berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan (pasar barang konsumsi dan pasar barang produksi), contohnya: pasar barang konsumsi (pasar ikan), pasar barang produksi (pasar tenaga kerja/ pasar modal)

IP4: Mengidentifikasi ciri-ciri pasar konkrit dan pasar abstrak serta menyebutkan contoh-contohnya

PM: Pengertian pasar konkrit dan pasar abstrak

Pasar konkrit adalah pasar dimana barang yang diperjualbelikan benar-benar ada dan penjual dengan pembeli bertemu secara langsung.

Pasar abstrak adalah pasar dimana penjual dan pembeli tidak harus bertemu secara langsung (dilakukan melalui hubungan jarak jauh) dalam rangka mencapai kesepakatan harga dan jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya berupa brosur atau foto saja.

Ciri-ciri pasar konkrit dan pasar abstrak

Ciri-ciri pasar konkrit adalah:

  1. Barang yang diperjualbelikan benar-benar nyata/ ada
  2. Penjual dan pembeli bertemu secara langsung
  3. Transaksi dilakukan secara tunai
  4. Barang dapat dibawa/ diambil pada saat itu juga

Ciri-ciri pasar abstrak adalah:

1)      Barang yang diperjualbelikan tidak tersedia/ hanya contoh

2)      Transaksi dilakukan dalam partai besar

3)      Penjual dan pembeli berada ditempat yang berbeda dan berjauhan jaraknya

4)      Transaksi dilandasi oleh rasa saling percaya

Contoh pasar konkrit dan pasar abstrak

Contoh pasar konkrit yaitu: pedagang asongan, warung kelontong, toko, mal dll.

Contoh pasar abstrak yaitu: pasar uang, bursa tenaga kerja dll.

IP5: Mendemonstrasikan kegiatan jual beli di suatu pasar

PM: Contoh pelaksanaan aktivitas jual beli di pasar (bisa juga dengan simulasi)

Melakukan simulasi kegiatan jual beli antara pembeli dan penjual secara sederhana dikelas atau kantin sekolah.

Apabila dimungkinkan bisa dilakukan pengamatan secara langsung dipasar tradisional.